Pengalaman Paling Menarik Saat Proyek Presisi
Menurut ku,pengalaman yang paling menarik itu saat perangkaian alat-alat pembuatan air alkali pada hari Sabtu,19 Februari 2022. Namun personil kelompok sebagian tidak hadir karena sakit dan berhalangan datang. Hanya 3 orang yang datang ke PPSM,yaitu Dila,Melani,dan Helena. Disana kami bertiga langsung disambut oleh Romo Kir dan langsung dijelaskan tahap awal pembuatan alat tersebut.
Tahap awal,kami diajari untuk mengukur sepanjang 2cm dari dasar wadah dan dipastikan lurus. Kemudian,kami juga diajari memasang dan melepas mata bor. Namun karena terlalu kuat memegangi bor nya,tanganku sampai terluka. Selanjutnya kami diajari juga melubangi wadah dengan solder dan bor,serta dihaluskan dengan cutter. Setelah semua sudah dilubangi,langsung dipasang pipa penghubung yang di lengkapi dengan karet agar tidak bocor. Jika sudah ditutup sampai rapat,Romo Kir menyarankan untuk tes kebocoran dengan diisi air keran setinggi wadah. Ternyata,wadah ku bocor karena kurang rapat dan segera aku ambil kain untuk lebih merapatkan pipa tersebut.
Selanjutnya,kami melubangi kembali bagian depan wadah untuk tempat keran yang dipakai salah satu wadah saja. Kemudian kami mengulangi cara seperti mensolder dan mengebor. Setelah itu,Romo Kir membantu memasangkan keran dengan sangat rapat dan langsung uji tes kebocoran kembali. Beruntungnya punyaku tidak bocor dan siap dipakai. Selanjutnya,kami melubangi tutup wadah hanya dengan solder dan langsung dimasukkan kawat yang sudah diulir bersama baut. Setelah semua terpasang dengan baik,wadah dan tutup tersebut langsung kami cuci hingga bersih agar layak untuk digunakan. Setelah itu,kami langsung mengisi wadah dengan air hujan maupun air sumur. Selanjutnya,kami diajari untuk tes TDS dan ion antioksidan guna mengetahui kemurnian air.
Di tahap ini,kami diajari untuk memasang kabel agar dialiri listrik. Romo Kir menyarankan untuk uji coba penyetruman air selama 20 menit. Setelah 20 menit kemudian,ion air sumur menuju air murni sedangkan air hujan menjauhi air murni. Langsung saja Romo Kir menyuruh kami mencicipi air sumur tersebut dan rasanya memang enak seperti air rebusan. Untuk pembuatan alat ini lumayan sangat lama hingga 2 jam. Setelah itu,Romo Kir menyarankan untuk meninggalkan wadah tersebut di PPSM agar lebih lama saat proses penyetruman dan tidak lupa juga kami disuruh membawa air alkali buatan Romo Kir.
Jujur aku memang tidak terlalu suka air alkali soalnya rasanya seperti air berkarat,walaupun begitu air tersebut mempunyai banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Kemudian kami bertiga berpamitan dengan Romo Kir dan langsung kembali ke rumah masing-masing dan berencana akan kembali ke PPSM secepatnya.
Semangat kaka🌷
BalasHapus🗿
BalasHapusYo syukuran 1 tahun proyek 🙏
BalasHapusLangsung spill tempat aja kak
Hapus